Pelajaran dari film : Buat cewek yang ditinggal ngilang doi

Akhir akhir ini saya jarang nulis. Kupikir dengan membuat blog baru, saya bakalan lebih semangat nulis, ehh ternyata sama saja wkwkkwk. Dasar akuh!

Selain jarang nulis, saya juga jarang nonton film sehingga tidak update film film yang baru release.

Etapi btw, ditengah kejaranganku, entah angin apa yang merasukiku, secara tetiba kemarin saya tergerak untuk nonton film. Bukan nonton di bioskop (bioskopnya masih tutup, cuy), bukan pula streamingan lewat netflix dkk, melainkan nonton film lewat yutub hahha. Iya, soalnya saya mencari yang gratisan (paketan unlimited youtube) wkwkkwk.

Btw, sedikit tips dari saya kalau mau nonton film di youtube, nyarinya yang jumlah view nya jutaan. Karena itu artinya film tersebut termasuk recomended mengingat sudah ditonton banyak orang.

Yah meskipun tak jarang, ada film yang meski viewnya hanya ratusan ribu tapi juga bagus isinya.

Lanjut,
Kebetulan kemarin saya baru saja nonton film judulnya Rigodon, yang inti cerita singkatnya, ada seorang cewek yang menjalin hubungan dengan seorang cowok,  namun si cewek tersebut tidak tahu kalau yang cowok itu ternyata sudah berkeluarga,  punya istri dan anak.

Dan momen yang akhlaqless, si cowok masih sok yes bin sok berani mau ngomong ke bapaknya si cewek kalau dia mau serius sama si cewek ini. E tapi pas hari H, si cowok ngilang sih, gak jadi berani menemui bapaknya si cewek.

Cerita cintanya sebenarnya cukup umum, namun karena ada beberapa kata-kata yang dipakai di percakapan film ini,  yang mirip banget sama yang pernah kualamin, jadilah film ini kujadikan bahan tulisan blogku tercintah ini.

Percakapan I : Ketika si cowok tidak jadi datang untuk menemui si bapaknya cewek, si bapak berkata :

Iya loh, bener banget yang diomongin bapaknya itu, bahwa keseriusan cowok itu dinilai dari keberaniannya untuk menemui keluarga cewek. Lah kalau tidak berani dan memilih menghilang, sudah bisa dipastikan dia tak serius. 

Percakapan II : Yaa namanya saja sudah terlanjur jatuh cinta, jadi meski doi salah pun tetep dibelain, wkwkkw.

Hahhaha jadi kepingin menertawakan diri sendiri, soalnya persis kayak saya banget. Entahlah rasanya gak rela saja kalau dia dijelek-jelekin, ya meskipun realitanya, sifatnya emang jelek, tapi tetep saja gak terima, hahha emang dasar akuh!

Padahal ya, dalam kamus sejarah percintaan kalau seseorang itu beneran cinta bakalan meluangkan waktunya untuk bertemu, BUKAN bertemu kalau ada waktu senggang. Noted itu!

Percakapan III : Ini kala temannya si cewek yang mencoba menyadarkannya

Kadang kalau kupikir lucu juga, menjalin hubungan dengan orang yang tak dikenal, cuma kenal via sosmed. Yah meskipun sudah umum di zaman sekarang ini, tetep saja jangan bawa bawa perasaan sebelum jelas status, identitas, alamat dkk- nya.

Percakapan IV : Emang kok, orang jatuh cinta itu bodohnya bisa sampai ke ubun ubun. wkkwk

Apapun kondisinya tetep saja mikirnya cowoknya itu gak salah, padahal sudah jelas jelas salah karena sudah ngilang tanpa pamitan.

wkwkwkk
meski kini, setidaknya saya bersyukur karena saya sudah melewati masa-masa itu semua dan kini saya sudah kembali waras.

Saya bersyukur karena kini sudah putus dan tak berhubungan dengan seseorang tersebut. Dan lewat tulisan ini, saya hanya mau berpesan ke teman teman agar jangan mudah percaya sama cowok. Kalau sampe dia ngilang tanpa ngabarin kamu. Fix pasti ada something pada dirinya. Mulai bersiaplah, kuatkan hatimu agar tak rapuh jika hilangnya berkelanjutan dan gak balik lagi.

Jangan sedih berlebihan apalagi lama lama, air matamu terlalu berharga buat nangisin orang yang gak jelas!